Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, pegunungan, dan laut sering terjadi bencana alam. Mulai dari banjir bandang yang sering datang tiap pergantian tahun. Pristiwa longsor, gempa tektonik dan vulkanik, dan gunung meletus. Pristiwa news merangkum banyak pristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Pristiwa gempa yang paling menggungancangkan terakhir di pulau Lombok, Donggala, Palu 2018, dan Majenene, Mamuju 2021. Banjir bandang yang terjadi di Indonesia setiap awal tahun. Pada Januari 2021, Cimanggung Sumedang dan badai di NTT.
Daftar Isi
5 Bencana Alam di Indonesia Pristiwa News
1. Gempa Bumi di Lombok
Tahun 2018 tepatnya dari bulan Juli hingga Agustus, Lombok terus menerus dilanda gempa. Dari gempa kecil hingga susulannya yang besar. Gempa magnitudo 7.0, kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur yang paling parah.
Hampir satu bulanan lebih masyarakat tidak tidur di dalam rumah. Mereka memilih tidur luar rumah agar tidak tertimpa bangunan jika ada gempa susulan.Gempa yang terjadi tidak hanya sekali dua kali, melainkan sampai 124 kali dan 5 kali gempa berskala 5,0.
Gempa ini mengakibatkan para pendaki gunung RInjani terjebak di kaldera sebanyak 333 pendaki. Selain pendaki masyarakat di sekitar Rinjani juga terjebak yang berjumlah lebih dari 500 orang.
Gempa ini mengakibatkan kerusakan parah bangunan, jalan, fasilitas umum, dan bahan makanan susah didapatkan. Banyak bantuan yang berdatangan dari seluruh wilayah Indonesia yang tidak terkena bencana.
2. Gempa dan Tsunami di Donggala
Masih belum selesai kecemasan akan gempa di pulau Lombok, Sulawesi pun dilanda gempa dan tsunami yang pusatnya di Donggala, Palu. Tepatnya di bulan September 2018, berdekatan dengan gempa di Pulau Lombok.
Penanganan di Lombok belum usai, pemerintah harus segera tanggap terhadap bencana di Donggala. Kekuatan gempa lebih besar dari Lombok yaitu 7,4, dua kota yang terdekat yaitu Donggala dan Palu yang paling parah dampaknya.
Sedangkan Tsunami melanda kota Palu dan pesisir utara Mamuju. Banyak orang kehilangan rumah dan anggota keluarganya. Masyarakat pun langsung menggalang dana dan memberikan bantuan berupa pakaian, mi instan, tenda, selimut, dan keperluan bayi maupun anak.
Pemerintah pun membantu pembangunan rumah sebanyak 458 unit. Pembangunan dilakukan setelah gempa benar-benar sudah reda. Bantuan ini membantu orang-orang sedikitnya melepas trauma atas peristiwa yang terjadi.
3. Longsor yang Melanda Sumedang
Pada Januari 2021, longsor di Sumedang menjadi bencana alam yang menyambut pergantian tahun baru. Tepatnya di desa Cihanjuang, kecamatan Cimanggu, kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bencana longsor ini sebelumnya belum pernah terjadi. Orang yang meninggal ditemukan hanya 36 orang, dan seribu lebih orang mengungsi.
4. Banjir di Kalimantan
Masih sama di bulan Januari 2021, banjir bandang menerjang Kalimantan Selatan tepatnya kabupaten Balangan. Banjir ini mengakibatkan 3.571 rumah yang terendam banjir. Banjir ini terjadi karena meluapnya sungai Pitap dan sungai Balangan. Kenaikan tinggi air setinggi 50 hingga 150 cm.
Banjir Kalsel merupakan banjir bandang selama sejarah bencana banjir melanda. Sebanyak 100 juta jiwa lebih terkena akibat banjir. Posko-posko pengungsian dan dapur umum dibangun sampai ratusan titik.
Banjir terjadi di dini hari, dimana banyak warga Balangan yang masih terlelap tidur. Sehingga banyak yang kaget dan segera menyelamatkan keluarganya dari banjir. Banyak korban yang harus bersabar untuk kembali ke rumah karena banjir melanda selama dua minggu lebih baru mulai surut.
5. Badai Siklon di NTT
Badai siklon seroja yang melanda NTT bulan April 2021. Badai yang menghancurkan 1 kota dan 10 kabupaten di NTT ini merupakan badai parah yang pernah terjadi. Sekitar lebih dari 84 ribu jiwa yang terdampak. Bantuan pemerintah langsung turun tangan dengan mendirikan 63 titik untuk mengungsi korban badai.
Badai ini mengakibatkan 72 orang meninggal dan yang hilang 47 orang. Mereka banyak yang terkena longsor dan aliran lava dari gunung Ile Boleng. Tidak hanya air dan lumpur yang dibawa oleh badai juga bebatuan yang besar-besar ikut terbawa arus. Sehingga banyak rumah dan fasilitas umum yang luluh lantak.
Bencana alam yang melanda Indonesia selama tahun 2021 membuat banyak duka orang banyak. Karena Indonesia masih menanggulangi Covid-19 yang belum usai hingga sekarang. Dan harus dihadapkan bencana yang bertubi-tubi dari awal tahun 2021. Namun, pemerintah serta masyarakat bahu membahu membantu korban bencana alam. Untuk mendapatkan informasi terbaru bisa di Pristiwa News.