9 Tips Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri

Tinggal di luar negeri mungkin menjadi mimpi sebagian besar orang. Tidak hanya menetap, menempuh pendidikan dan bisa kuliah di luar negeri juga merupakan impian banyak orang. Namun, semua itu tidaklah murah dan mudah untuk dilakukan.

Biaya kuliah dan biaya hidup di luar negeri pasti sangat tinggi. Jika Anda tidak memiliki biaya untuk kuliah di luar negeri cara untuk mewujudkannya adalah dengan mendapatkan beasiswa.

Setiap lembaga beasiswa memiliki kebijakan masing-masing terkait besar beasiswa dan fasilitas apa saja yang akan diberikan. Maka dari itu, sebelum Anda melamar di berbagai lembaga beasiswa, lakukan 10 tips berikut mengenai cara dapat beasiswa kuliah di luar negeri.

Tips Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri

1. Cari Referensi Beasiswa Luar Negeri

Langkah pertama dalam mempersiapkan kuliah di luar negeri dengan beasiswa adalah mencari referensi dari kenalan atau orang yang mungkin mengetahui informasi terkait beasiswa luar negeri. Misalnya berdiskusi dengan teman yang juga memiliki minat kuliah di luar negeri.

Selain itu, jika Anda masih SMA/SMK, ada baiknya untuk bertanya pada guru Anda, biasanya mereka juga memiliki info tentang beasiswa S1 luar negeri.

Sementara untuk Anda yang sedang kuliah dan ingin mendapat beasiswa S2 luar negeri, dapatkan rekomendasi dari dosen Anda maupun pihak akademik kampus.

Mencari referensi juga bisa dilakukan secara daring. Salah satu lembaga yang bisa membantu dan membimbing Anda terkait beasiswa luar negeri adalah Schoters. Melalui Schoters, Anda bisa mencari informasi sekaligus melakukan bimbingan hingga mendapatkan beasiswa.

2. Pelajari Visi Misi Lembaga Beasiswa

Setelah mendapatkan referensi lembaga beasiswa kuliah luar negeri, buatlah daftarnya kemudian pelajari visi misi dan latar belakang lembaga tersebut. Cari tahu juga bagaimana mereka menilai setiap kandidat dan kriteria seperti apa yang mereka inginkan.

Setelah mengumpulkan dan mempelajari informasi lembaga beasiswa, saatnya Anda untuk membuat aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan setiap lembaga.

3. Pertimbangkan Negara dengan Sedikit Pelamar

Beberapa negara besar dengan universitas ternama mungkin akan banyak sekali peminat yang ingin mendapatkan beasiswa pendidikannya, seperti Amerika Jerman, Jepang, dan Inggris. Buatlah daftar setiap negara dengan jumlah peminat dan pelamarnya.

Pertimbangkan untuk mendaftar di negara dan universitas yang memiliki peminat lebih sedikit. Ini akan memberi Anda peluang lebih besar untuk diterima karena Anda bersaing dengan lebih sedikit orang.

4. Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing

Hal yang paling krusial saat ingin kuliah di luar negeri tentu saja kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa inggris. Setiap lembaga beasiswa pasti memiliki persyaratan minimal nilai TOEFL, IELTS atau bahasa negara yang anda tuju.

Tingkatkanlah kemampuan bahasa asing Anda melalui bimbingan belajar tertentu seperti Schoters. Di Schoters, Anda bisa melakukan evaluasi dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, baik untuk tes IELTS, TOEFL, maupun kebutuhan lainnya.

5. Latihan untuk Membuat Motivation Letter

Syarat yang umum dibutuhkan untuk mendapatkan beasiswa luar negeri adalah motivation letter. Essay tersebut berisi tentang motivasi Anda untuk kuliah di luar negeri, dan menjelaskan tentang mengapa Anda layak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Hindari menggunakan kalimat yang terlalu klasik seperti, “Saya ingin mengenal dan mempelajari budaya baru”. Coba tuliskan hal-hal yang menarik dari negara tujuan Anda, misalnya Anda tertarik dengan keanekaragaman makanan, atau musik tradisionalnya.

Tunjukkan bahwa Anda memang memiliki tekad yang kuat untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

6. Siapkan Surat Rekomendasi

Surat rekomendasi sebenarnya cukup penting dalam mendaftar beasiswa luar negeri. Surat rekomendasi merupakan surat yang dibuat oleh orang lain dan isinya menunjukkan bahwa Anda layak untuk mendapatkan beasiswa dari lembaga tersebut.

Surat rekomendasi ini bisa Anda dapatkan melalui guru, wali murid, pembina atau pelatih ekstrakurikuler, maupun dosen.

7. Susun Portofolio dan CV

Persyaratan lain yang biasanya diminta adalah portofolio dan CV pribadi. Susun portofolio dan CV semenarik mungkin namun dapat mewakili data diri Anda sehingga lembaga beasiswa dapat mendapatkan informasi lengkap tentang Anda.

Usahakan portofolio dan CV sesuai dengan jurusan yang Anda tuju. Semua ini akan mempengaruhi keputusan lembaga beasiswa untuk menentukan Anda lolos atau tidak.

8. Siapkan Dokumen Persyaratan

Setiap lembaga atau penyelenggara beasiswa akan membuat daftar dokumen apa saja yang harus Anda siapkan untuk mendaftar. Seperti, pas foto, ijazah dan transkrip nilai, paspor, portofolio dan CV, motivation letter, dan surat rekomendasi hingga nilai tes TOEFL/IELTS.

Bagi Anda yang berminat mendapatkan beasiswa lpdp, ada juga dokumen khusus untuk menulis komitmen akan kembali ke Indonesia dan rencana pasca studi sebagai syarat beasiswa lpdp luar negeri. Pastikan semua dokumen telah siap dan cek ulang sebelum mendaftar.

9. Ikuti Bimbingan untuk Kuliah di Luar Negeri

Sama seperti ketika Anda akan mengikuti tes masuk perguruan tinggi di Indonesia, jika Anda ingin mendapat beasiswa luar negeri, Anda juga bisa mengikuti bimbingan kuliah di luar negeri. Salah satu lembaga bimbingan terbaik adalah Schoters.

Schoters membantu Anda memperisapkan dhingga mendapatkan beasiswa luar negeri dengan konsultasi dan bimbingan pendaftaran, bimbingan bahasa asing, hingga bimbingan untuk tes masuk kuliah luar negeri.

Sekian tips mendapatkan beasiswa luar negeri, semoga bisa membantu Anda mewujudkan impian kuliah di luar negeri. Oh iya, jangan lupa kunjungi schoters.com ya, untuk informasi lebih lanjut mengenai beasiswa S1 luar negeri maupun beasiswa S2 luar negeri.

Tinggalkan komentar