Gigi menjadi salah satu komponen penting bagi tubuh. Bukan hanya untuk mengunyah makanan yang masuk. Namun lebih dari itu juga menjadi ‘mahkota’ bila hilang atau kurang sempurna tentu akan menjadi satu masalah tersendiri. Baik implan gigi maupun gigi palsu sama-sama memiliki fungsi yang sama. Yakni menggantikan fungsi gigi yang hilang.
Implan gigi adalah suatu prosedur penanaman akar gigi buatan berbentuk seperti baut pada rahang. Implan gigi pada umumnya terbuat dari logam khusus dan yang paling populer berasal dari titanium. Kegiatan ini sebagai upaya menopang mahkota gigi buatan.
Kegiatan ini hanya bisa dilakukan dokter gigi spesialis bedah mulut. Pemasangan implan gigi dilakukan bertahap dan sistematis, untuk hasil terbaik membutuhkan waktu yang relatif lama.
Informasi seputar apa itu implan gigi saat ini mulai banyak dicari karena telah banyak orang yang menggunakannya. Di Jakarta sendiri saat ini sudah ada klinik yang fokus pada pemasangan implan gigi.
Salah satu yang bisa dijadikan pilihan terbaik tentu saja Arirang Dental Clinic dimana mereka memiliki orang-orang yang ahli dalam bidang ini.Teknologi yang digunakan pun telah mengadopsi teknologi Korea dan yang bisa dipilih tentu saja implan gigi tanpa bedah.
Sementara itu gigi palsu adalah gigi tiruan yang bisa di pasang dan lepas dengan cara yang mudah. Dibuat oleh mereka yang ahli dalam hal ini dokter dan menggantikan gigi yang hilang. Gigi palsu pada umumnya terbuat dari akrilik, nilon atau logam.
Perbedaan Antara Implan Gigi dan Gigi Palsu
Meski memiliki fungsi yang sama dalam hal ini menggantikan fungsi gigi yang hilang keduanya tetap memiliki sejumlah perbedaan. Oleh karenanya sebelum memutuskan akan menggunakan implan atau gigi palsu maka pahami perbedaan keduanya:
1. Cara Kerja
Implan Gigi: Seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa implan gigi merupakan prosedur pembedahan minor dimana dokter gigi akan memasang ’akar gigi’ berupa baut ke tulang rahang. Dan selanjutnya mahkota gigi akan dipasang.
Gigi Palsu: Cara kerja gigi palsu lebih sederhana daripada implan gigi. Di mana pengguna cukup memasang gigi palsu dan merekatkan. Gigi palsu lebih mudah dipasang dan lepas untuk dibersihkan sementara implan tidak bisa.
2. Kenyamanan
Implan Gigi: Berbicara tentang kenyamanan tentu implan gigi jauh lebih baik karena dibuat seolah mirip gigi asli. Gigi tiruan ini pun akan lebih stabil dan tidak mudah goyang atau lepas terutama saat digunakan untuk mengunyah.
Gigi Palsu: Gigi palsu cenderung mudah bergeser dan tentu akan merasakan ketidaknyamanan. Terlebih bila ukuran gigi palsu tidak tepat dan tidak terpasang sempurna.
3. Ketahanan
Implan Gigi: Implan gigi butuh perawatan khusus karena sudah tertanam permanen di gigi. Implan gigi permanen pada umumnya akan bisa bertahan jangka panjang hingga puluhan tahun.
Gigi Palsu: Berbeda dengan gigi palsu yang pada umumnya hanya akan bertahan dalam hitungan bulan. Gigi palsu pada umumnya akan bergeser karena ukuran tulang rahang menyusut sementara gigi palsu relatif stabil.
4. Biaya
Implan Gigi: Tidak dapat dinafikan bila kemudian biaya pasang implan gigi relatif jauh lebih mahal. Hal ini karena adanya tindakan khusus berupa pembedahan yang hanya bisa dilakukan dokter spesialis gigi dan mulut.
Gigi Palsu: Berbeda dengan gigi palsu yang relatif lebih terjangkau dimana untuk mendapatkannya tidak sesulit untuk pasang implan gigi. Bahkan tak jarang mereka bisa memiliki beberapa gigi palsu yang bisa disesuaikan.
Dengan memahami beberapa perbedaan diatas maka bisa menjadi pertimbangan untuk memilih implan gigi atau gigi palsu. Perlu juga diketahui risiko yang mungkin akan terjadi ketika menggunakan produk ini terutama bahaya implan gigi.