SehatQ.com : Apa itu Kemoterapi dan Apa Saja Jenis Jenisnya?

Mengingat tingginya penderita kanker di Indonesia, agaknya sudah tak asing dengan istilah yang satu ini yakni kemoterapi. Namun apakah semua orang tahu apa itu kemo dan seperti apa tindakan medis yang dilakukan dalam rangka kemoterapi?

Kemoterapi adalah sebuah prosedur pengobatan yang dilakukan untuk menghilangkan semua sel kanker yang ada dalam tubuh seseorang.

Bukan hanya itu saja, Kemoterapi juga mencegah terjadinya penyebaran dan menghentikan laju pertumbuhan dari sel kanker apapun. Walau terdengar menakjubkan, satu hal yang harus diingat bahwa tindakan medis yang satu ini akan menghancurkan sel-sel yang sehat dalam tubuh juga, hingga muncul berbagai efek samping yang cukup buruk.

Saat seseorang menjalani kemo, maka dokter akan menggunakan obat-obatan kimia kuat. Hal ini bertujuan untuk bisa mematikan sel kanker yang tumbuh dengan cepat. Untuk variasi obatnya berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan dan dosis si pasien.

Mengapa harus dilakukan kemo? Tujuan utamanya jelas untuk membunuh sel kanker hingga ke akarnya. Namun hasil serta tujuannya tetap bergantung pada stadium dan jenis kankernya itu sendiri. Penjelasan singkatnya sebagai berikut:

  • Menyembuhkan kanker, dalam beberapa kasus yang pernah terjadi tindakan kemo akan menghancurkan sel kanker sampai tak terdeteksi lagi.
  • Membatasi pertumbuhan kanker, dengan melakukan metode pengobatan ini, kita bisa mengontrol pertumbuhan sel kanker supaya tidak menyebar, atau dengan cara memperlambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
  • Ringankan gejala kanker, ada beberapa kasus di mana kemoterapi bahkan tak bisa mengendalikan penyebaran sel kanker tersebut, maka karena itu kemo dilakukan untuk mengurangi gejala yang timbul dikemudian hari oleh sel-sel kanker.

Bukan hanya untuk mengobati kanker yang tak terobati saja, tindakan medis ini juga akan diambil untuk menangani kondisi lainnya seperti:

  • Penyakit dalam sumsum tulang belakang, Kemoterapi akan dilakukan sebagai persiapan untuk melaksanakan prosedur transplantasi, sebab penyakit yang berhubungan dengan sumsum tulang belakang juga sel darah merah mampu ditangani dengan melakukan transplantasi sumsum.
  • Mengatasi gangguan pada sistem kekebalan tubuh, dengan memberikan kemo dosis rendah, maka akan membantu untuk mengendalikan respon berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap beberapa penyakit, contohnya pada lupus.

Setiap pasien yang menjalankan tindakan medis ini tidak memiliki frekuensi kemo yang sama, sebab dokter menentukan frekuensi kemoterapi berdasarkan dari karakteristik kanker yang diidap, jenis obat, serta respons tubuh pasien.

Apa saja jenis kemoterapi?

Apa saja jenis kemoterapi?

  1. Intravena atau Infus

Tindakan ini akan dilakukan lewat infus secara langsung ke dalam vena dan masuk lewat ke dalam tubuh. Kadang obat akan disuntikkan dan juga dengan menggunakan alat khusus yang terpasang di dada pasien kemo.

  1. Lewat Suntikan

Bukan cuma lewat infus, namun obat ini juga diberikan lewat suntikan oleh dokter.

  1. Lewat Pil

Selain dalam bentuk cairan, obat kemoterapi juga bisa diberikan dalam bentuk pil dan kapsul, sehingga bisa diminum dengan cepat.

  1. Menggunakan Krim

Ternyata obat ini juga ada yang dalam bentuk krim dan dioleskan ke kulit.

  1. Langsung Pada Daerah Tertentu

Memberikan obat ini leat area tubuh tertentu, contohnya langsung di rongga dada, perut, sistem saraf pusat dan bahkan di kantung kemih.

  1. Ditujukan Pada Sel Kanker

Bahkan juga bisa diberikan langsung pada sel kanker yang terlihat, lewat bagian tubuh yang jadi tempat tumbuhnya sel kanker itu. Biasanya dilakukan setelah operasi pengangkatan kanker.

Seperti yang telah disebutkan, tindakan medis kemoterapi ini menimbulkan efek samping, seperti kehilangan nafsu makan, dan lainnya.

Tinggalkan komentar