Tips Perencanaan Keuangan untuk Membeli Rumah

Dalam ilmu finansial, perencanaan keuangan untuk beli rumah merupakan hal yang harus dipikirkan matang-matang. Tidak hanya bagi yang sudah berkeluarga, tapi juga untuk siapapun yang ingin memiliki hunian nyaman.

Bahkan tidak sedikit yang memikirkan peluang investasi beli rumah jangka panjang sehingga dapat menjadi opsi passive income agar masa pensiun jadi lebih sejahtera.

Pada praktiknya, ada berbagai faktor-faktor penting dalam memilih rumah yang perlu Anda pertimbangkan.

Sebab setiap prosesnya seringkali memerlukan perencanaan keuangan yang matang agar dapat mengelola pembelian rumah dengan bijak. Oleh karena itu, yuk tips lengkapnya pada artikel berikut ini!

6 Tips Perencanaan Keuangan untuk Beli Rumah

Tips Perencanaan Keuangan untuk Membeli Rumah

Jika Anda sedang merencanakan untuk membeli rumah, maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Terlebih, harga properti hampir selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya sehingga banyak lembaga keuangan yang akhirnya menawarkan berbagai fasilitas untuk mendapatkannya seperti kredit pemilikan rumah (KPR).

Namun tetap, ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan saat hendak membeli rumah. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda coba!

1. Buat Anggaran dengan Tepat

Satu hal penting yang wajib Anda pertimbangkan adalah pilih rumah sesuai budget. Sebab seperti yang Anda tahu, membeli rumah membutuhkan pengeluaran yang besar, termasuk uang muka, biaya notaris, biaya agen real estate, dan biaya pemeliharaan rumah.

Oleh karena itu, penting untuk membuat anggaran yang rinci termasuk memilih jenis dan tipe rumah seperti ada yang sesuai dengan anggaran Anda.

Barulah setelah itu, evaluasilah pendapatan dan pengeluaran Anda saat ini serta potensi perubahan di masa depan, seperti kenaikan gaji atau pengurangan biaya tertentu.

Jadi Anda bisa benar-benar memilih rumah yang tepat tanpa khawatir akan biaya nantinya.

2. Prioritaskan Dana Darurat

Saat memutuskan untuk membeli rumah, pastikan Anda sudah memiliki dana darurat yang cukup.

Hal ini akan membantu Anda terlindungi dari situasi keuangan yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya perbaikan mendadak pada rumah baru Anda.

Biasanya, Anda akan disarankan untuk memiliki dana darurat setidaknya 3-6 bulan pengeluaran hidup.

3. Siapkan Uang Muka yang Cukup

Jika dana memang sudah tersedia, Anda juga bisa memberikan uang muka yang cukup besar saat hendak membeli rumah.

Uang muka yang besar akan membantu Anda mendapatkan suku bunga yang lebih rendah dan mengurangi jumlah pinjaman yang perlu Anda bayar. Idealnya, uang muka yang diberikan adalah 20% dari harga rumah.

Namun jika Anda keberatan, beli rumah tanpa uang muka ternyata juga dilakukan selama memenuhi persyaratan yang diminta kredit pemilikan rumah (KPR).

4. Riset Pasar Properti

Selanjutnya, Anda juga harus melakukan riset menyeluruh tentang pasar properti di wilayah tempat Anda targetkan.

Perhatikan tren harga, lokasi yang potensial, dan fasilitas di sekitar properti. Hal ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam membeli rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

Dengan cara ini juga, Anda dapat sekalian mencari lalu menentukan daerah residensial aman untuk beli rumah.

Jadi Anda akan tahu, uang yang dikeluarkan nantinya akan worth it atau tidak dengan segala keunggulan yang ditawarkan.

5. Pertimbangkan Hutang yang Dimiliki.

Terakhir, penting untuk mempertimbangkan beban hutang Anda secara keseluruhan. Pastikan untuk membeli rumah yang tidak melebihi kemampuan finansial Anda.

Jadi, Anda perlu menghitung beberapa aspek penting seperti cicilan, asuransi, pajak dan hutang yang dimiliki.

Supaya hutang tetap dapat terbayarkan dengan rutin, maka membeli rumah dengan program subsidi bisa jadi pilihan yang patut untuk dipertimbangkan.

Apalagi,  keuntungan beli rumah dalam program subsidi juga sangat banyak dan beragam.

Mulai dari harga yang lebih terjangkau karena diskon harga, bantuan uang muka, atau pembebasan sebagian biaya pembelian rumah hingga cicilan kredit yang lebih ringan.

6. Menjadikannya Aset Sewa

Jika ternyata rumah yang Anda beli tidak akan langsung segera digunakan, maka hal ini dapat menjadi peluang tepat untuk investasi.

Peluang investasi beli rumah ini bisa dapat Anda wujudkan dengan menyewakan rumah tersebut kepada orang lain.

Jadi, uang yang masuk setiap bulannya bisa Anda putar untuk pembayaran cicilan bulanan dan jika sudah lunas dapat dimanfaatkan sebagai passive income.

Nah demikianlah 6 tips penting untuk perencanaan keuangan untuk beli rumah. Jika memang Anda berencana untuk memilikinya maka mari mulai perhatikan kondisi keuangan milik pribadi sekarang juga!


Cerita donasi

Aksi Donasi untuk Anak Indonesia

Donasi adalah salah satu kegiatan amal yang digemari oleh para dermawan Indonesia, bukan hanya untuk mereka yang sedang mengalami bencana alam atau kebakaran dan berbagai musibah massal lainnya. Banyak juga…

Tinggalkan komentar