Kesehatan mulut dan gusi itu penting. Karena berhubungan dengan nafas segar dan kenyamanan berkomunikasi. Selain itu juga bisa meningkatkan rasa percaya diri ketika berbicara dengan orang lain. Karenanya jika gusi luka dan berdarah, rasa percaya diri bisa berkurang. Yang ada sakit tak tertahankan.
Pertanyaannya, kenapa gusi bisa berdarah? Apa karena kesalahan kita yang kurang menjaga kebersihan mulut dan gusi, atau ada penyebab lainnya.
Daftar Isi
Penyebab Gusi Berdarah
Gusi adalah jaringan lunak tempat gigi berada yang berwarna merah muda. Meskipun terdiri dari jaringan lunak, namun fungsinya sebagai penopang gigi sangatlah penting. Kebersihannya perlu dijaga agar tidak ada bakteri yang bersarang di sana.
Rajin menggosok gigi dengan baik dan benar adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Namun adakalanya gusi kita tiba-tiba berdarah dan terluka. Berarti ada yang salah dengan cara kita menjaga kesehatan gusi. Untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui penyebab gusi berdarah agar kita bisa mencegahnya. Penyebab gusi berdarah yang paling umum diantaranya :
1. Kebiasaan Menyikat Gigi yang Tidak Konsisten
Menyikat gigi yang baik itu dilakukan minimal dua kali sehari. Pagi dan malam hari. Dilakukan secara rutin agar gigi dan gusi sehat. Namun rasa malas kadang membuat kita tidak menyikat gigi secara rutin. Bisa seharian tidak menyikat gigi atau berhari-hari tidak menyikat gigi.
Gigi yang tidak dibersihkan akan mengundang bakteri penyebab penyakit datang. Karena gigi bersarangnya di dalam gusi, otomatis bakteri tersebut juga menyerang gusi. Akibatnya gusi menjadi luka dan meradang. Peradangan gusi ini merupakan gejala awal dari penyakit gingivitis atau peradangan pada jaringan lunak di sekitar gigi yang disebut jaringan gingiva.
Gingivitis yang dibiarkan akan membuat lapisan bakteri yang menumpuk jadi susah dipisahkan. Lapisan bakteri yang lengket ini disebut plak. Keadaan yang mungkin terjadi jika tidak segera ditangani adalah susah mengunyah dan kesakitan akibat gusi yang terluka dan berdarah. Kondisi ini disebut kondisi periodontitis atau infeksi pada gusi.
2. Karang Gigi
Karang gigi terbentuk dari plak yang menumpuk lama dan mengeras. Selain menyebabkan kesakitan pada gigi dan menyerang gusi hingga berdarah, karang gigi juga membuat penampilan jadi tidak menarik. Karang gigi juga tidak bisa hilang dengan menyikat gigi saja. Perlu tindakan lebih dalam untuk menghilangkannya. Salah satunya dengan perawatan dari dokter gigi.
3. Mengkonsumsi Tembakau
Merokok membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah. Hal ini disebankan oleh adanya zat racun seperti nikotin di dalamnya yang justru memakan kekebalan tubuh. Keadaan ini tentu saja membuat gusi tidak bisa melawan bakteri penyebab penyakit dengan baik dari dalam tubuh. Sehingga ketika kita jarang menyikat gigi, bakteri ini terus tumbuh dan merusak gigi serta gusi.
Resiko yang paling mungkin adalah gingivitis dan periodontitis atau radang gusi dan infeksi pada gusi. Jika tidak segera ditangani, perokok berat akan mudah mengalami gusi berdarah dan nafasnya pun tidak sedap.
4. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Menyikat gigi yang baik adalah menyikat gigi dengan gerakan memutar di atas dan bawah. Gerakan menyikat ini dilakukan secara perlahan dimulai dari depan, lalu bergeser ke bagian dalam gigi. Masalahnya kadang kita terlalu semangat menyikat gigi, sehingga ujung sikat melukai gusi dan akhirnya berdarah.
Karena itulah pemilihan sikat gigi juga harus diperhatikan. Carilah yang ujung sikatnya lembut dan bisa menjangkau ke setiap ujung gigi., tidak melukai gusi meskipun kita bersemangat dalam menyikat gigi.
5. Defisiensi atau Kekurangan Vitamin C
Vitamin C digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari dalam. Fungsinya untuk melawan bakteri penyebab penyakit. Karena itu kekurangan vitamin C juga bisa membuat pertahanan tubuh lemah. Akibatnya ketika ada bakteri menyerang gigi dan gusi, gusi bisa mudah berdarah karena tubuh kekurangan pasukan untuk melawan bakteri jahat.
Cara Mengobati Gusi Berdarah
Gusi berdarah sering disepelekan karena dianggap penyakit ringan. Namun jika dibiarkan terlalu lama, gusi berdarah bisa menyebabkan infeksi parah. Karenanya perlu pengobatan agar gusi berdarah bisa sembuh. Cara mengobati gusi berdarah diantaranya :
1. Kompres Gusi Berdarah dengan Es
Perdarahan pada gusi bisa dihentikan dengan cara menutup luka yang terbuka akibat infeksi. Caranya bisa dengan mengompres luka menggunakan es batu yang dibungkus kain kassa bersih. Sensasi dingin dari es inilah yang akan menutup luka secara perlahan. Sehingga perdarahan bisa dihentikan.
Selain perdarahan yang bisa berhenti, pembengkakan pun bisa berkurang dengan es batu ini. Jadi kompreslah gusi yang berdarah menggunakan es batu, sampai bengkaknya hilang dan darah berhenti mengalir.
2. Sikat Gigi dengan Baik dan Benar
Kebiasa menyikat gigi yang terlalu keras dan tidak rutin harus ditinggalkan. Mulailah menyikat gigi secara rutin dengan gerakan menyikat yang baik dan benar. Gunakan sikat gigi yang ujung sikatnya lembut dan tidak menyakiti gusi.
Rekomendasi yang tepat untuk sikap gigi yang lembut adalah sikat gigi dari pepsodent, Gum Care Soft yang bisa membersihkan gigi secara menyeluruh. Ujung sikatnya yang kecil dan lembut mampu menjangkau hingga ke sela-sela gigi tanpa melukai gusi. Jadi ketika kita bersemangat menyikat gigi pun, gigi bersih dan gusi tetap aman.
3. Kumur dengan larutan antiseptik
Berkumur menggunakan larutan antiseptik membantu mulut melawan bakteri jahat penyebab penyakit. Berkumur biasanya dilakukan setelah menyikat gigi. Sehingga mulut jadi lebih segar, bebas bau dan bebas kuman penyakit.
Carilah obat kumur yang bebas alkohol, karena alkohol bisa justru bisa memperburuk kondisi mulut. Rekomendasi yang paling tepat adalah Pepsodent Mouthwash Herbal Naturals. Formulanya yang tanpa alkohol, membantu melawan bakteri dan memberikan rasa nyaman di mulut.
Nafas lebih segar, gigi bersih dan gusi sehat tentu bisa didapatkan dengan perawatan yang maksimal. Pepsodent membantu merawat gigi dan gusi menjadi sehat. Bebas gusi berdarah dan meningkatkan rasa percaya diri. Yuk gunakan rangkaian pepsodent untuk menjaga gigi dan gusi kita agar lebih sehat dan terawat.