Hidung meler, mata berair dan bersin-bersin merupakan gejala yang kerap dialami oleh seseorang saat mengalami alergi ataupun flu. Ya, kedua kondisi ini memang memunculkan gejala yang mirip sehingga sulit untuk mengetahui bedanya pilek alergi dengan flu.
Namun, tahukah Anda jika terdapat beberapa gejala spesifik yang khas pada seseorang yang mengalami pilek karena alergi yang dapat menjadi pembeda yang jelas dengan kondisi flu. Apa saja pembedanya? Mari cari tahu melalui ulasan berikut!
Daftar Isi
Penyebab Pilek Alergi dan Flu
Bingung mengenai kondisi yang Anda alami dan bertanya-tanya apakah ini pilek karena alergi atau flu? Coba kenali lebih jauh, apakah pilek yang Anda alami muncul secara tiba-tiba dan kerap terjadi pada waktu atau periode yang sama setiap tahunnya? Jika demikian, kemungkinan pilek yang Anda alami merupakan reaksi dari alergi musiman.
Perlu Anda ketahui, pilek dan alergi sendiri memang memiliki beberapa gejala yang sama, tetapi jelas keduanya merupakan penyakit yang berbeda.
Penyebab dari keduanya pun berbeda, pada umumnya flu disebabkan oleh serangan virus sedangkan pilek karena alergi disebabkan oleh respons sistem imun yang dipicu oleh alergi, contohnya serbuk sari, debu, atau makanan tertentu.
Gejala Pilek Karena Alergi
Serupa tapi tak sama, berikut beberapa gejala Pilek karena alergi yang dapat membantu Anda untuk menemukan bedanya pilek alergi dengan flu.
1. Tidak mengalami demam
Salah satu bedanya pilek alergi dengan flu yang paling inti adalah ada atau tidaknya demam yang menyertai. Jika Anda mengalami pilek karena alergi, pada umumnya Anda tidak akan mengalami demam.
Berbeda dengan flu yang dapat memicu peradangan di tubuh sehingga menimbulkan demam. Kondisi demam pada flu dapat berlangsung selama 3-4 hari dan dibarengi dengan gejala lain seperti nyeri, sakit kepala, dan rasa kelelahan.
2. Gatal pada hidung, tenggorokan, dan mata
Jika Anda mengalami pilek karena alergi pada umumnya Anda akan merasakan gatal pada bagian hidung, tenggorokan, dan mata.
Contohnya jika Anda ternyata alergi terhadap bulu hewan peliharaan dan tidak sengaja menghirup bulu hewan yang beterbangan di udara. Maka sel kekebalan yang terdapat pada hidung akan langsung bereaksi secara berlebihan dan membuat bagian hidung Anda akan merasa sangat gatal dan turut membuat mata dan tenggorokan ikut merasakannya.
Kondisi ini berbeda dengan pilek karena flu yang umumnya tidak menimbulkan rasa gatal pada mata.
3. Bersin
Dikutip dari laman vijayarajhospitals.com, Bersin-bersin merupakan hal yang lumrah dialami saat pilek. Namun terdapat juga perbedaan dari bersin yang dialami oleh penderita alergi. Pada penderita alergi, bersin akan terjadi saat Anda berdekatan atau terpapar oleh zat alergen seperti bulu hewan, jamur, debu, hingga serbuk sari.
Terlebih jika bersin-bersin yang Anda alami disertai gejala lain seperti hidung tersumbat dan rasa gatal pada langit-langit mulut, hal ini menandakan Anda bukan mengalami flu melainkan alergi.
4. Batuk
Pada pilek akibat flu, batuk akan muncul dalam beberapa hari selama virus masih bersarang di tubuh. sementara pada kondisi alergi biasanya yang muncul adalah batuk kering yang terjadi cukup lama bahkan mencapai 3 minggu tergantung pada banyak atau tidaknya paparan zat alergen.
5. Tidak mengalami badan pegal
Pilek karena alergi biasanya tidak menyebabkan rasa pegal-pegal pada tubuh Anda. Hal ini tentu kontras dengan pilek karena flu yang secara umum disertai dengan rasa pegal-pegal dan ngilu pada tulang dan tubuh. Hal inilah yang turut menjadi bedanya pilek alergi dengan flu yang mudah untuk dikenali.
Dengan mengetahui beberapa perbedaan dari pilek alergi dengan flu, tentu hal ini akan membantu Anda untuk menentukan langkah pengobatan yang sesuai untuk tingkat kecepatan kesembuhan yang lebih baik.