Di balik permusuhannya, pasti ada sejarah anjing dan kucing yang menjadi alasan hal tersebut terjadi. Meski ada beberapa anjing dan kucing yang akur, namun itu jarang terjadi. Nah, bagi Anda yang ingin memelihara keduanya, lebih baik ketahui sejarang tentang mereka terlebih dahulu. Simak di sini!
Daftar Isi
Alasan Anjing dan Kucing Tidak Akur
Sama-sama makhluk menggemaskan, ternyata ada sejarah anjing dan kucing yang membuat keduanya tidak akur. Berikut ini beberapa penyebabnya:
1. Insting Bertahan Hidup
Ada banyak kucing dan anjing yang berkeliaran bebas di jalanan, biasanya mereka akan mencari makanan agar dapat bertahan hidup. Dr. John Bradshaw, seorang ahli dari University of Bristol’s School of Veterinary Science mengaku memiliki penjelasan tentang mengapa kedua hewan tersebut bermusuhan.
Ia beranggapan bahwa, anjing adalah keturunan serigala. Jadi, saat ada dua anjing yang merebutkan makanan, maka insting alami sebagai pemburu akan hadir. Jika salah satunya kalah, maka secara otomatis akan mundur dan lawan menjadi dominan.
Sedangkan kucing adalah keturunan pemangsa tungga. Sehingga, kucing akan lebih berhati-hati dalam mencari atau mendekati makanan. Namun, kucing cenderung lebih berani saat sudah memutuskan sesuatu. Jika kucing dan anjing disatukan, hasilnya akan menjadi bentrok dan pertarungan pun dapat terjadi.
2. Gaya Sosial yang Berbeda
Gaya sosial tidak hanya dimiliki oleh manusia, hewan pun memilikinya. Adanya perbedaan gaya sosial inilah yang membuat permusuhan dalam sejarah anjing dan kucing tercipta.
Anjing merupakan hewan yang memiliki sifat sosialisasi tinggi, ini terbukti dari interaksinya bersama manusia dan hewan lainnya. Anjing juga akan mengendus-ngendus objeknya terlebih dahulu saat akan bersosialisasi. Sedangkan untuk kucing, hewan ini cenderung suka hidup mandiri.
Jadi, ketika anjing mengendus kucing, kemungkinan kucing bisa menyerang anjing. Karena kucing kurang suka sosialisasi dan endusan. Dari sinilah mengapa anjing menganggap kucing sebagai musuh mereka. Karena interaksi sederhana tersebut dapat menimbulkan trauma untuk anjing.
3. Perbedaan Ukuran Tubuh
Perbedaan ukuran tubuh dapat menjadi alasan anjing dan kucing tidak akur. Secara umum, anjing memang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari kucing. Inilah menyebabkan kucing menganggap anjing sebagai ancaman.
Meskipun ada jenis anjing yang berukuran kecil, namun keagresifan mereka justru lebih berbahaya. Itulah mengapa kucing menjadi lebih berhati-hati saat berada di dekat anjing.
Apalagi jika ada kesalahan konflik antara keduanya, membuat pertarungan menjadi lebih sengit. Walau begitu, anjing dan kucing tetaplah makhluk yang memiliki sisi menggemaskannya sendiri. Jadi, Anda tidak perlu takut saat mereka bertengkar, cukup coba untuk memisahkan keduanya saja.
4. Kebiasaan Anjing Suka Mengejar
Salah satu sejarah kenapa anjing dan kucing tidak akur adalah karena kebiasaan anjing yang suka mengejar. Anjing memiliki kebiasaan mengejar hal yang menurutnya menarik. Hal-hal mencolok cenderung membuat anjing penasaran, sehingga berakhir mengejarnya.
Meski tidak memiliki niat jahat, kebiasaan tersebut justru membuat kucing salah paham dan juga takut. Jadi, kucing menganggap anjing sebagai sinyal yang berbahaya.
Namun, ada juga beberapa kucing yang berani. Sehingga ia akan balik mengejar anjing. Walaupun anjing mengejar dengan maksud untuk bermain, namun kucing malah menganggapnya sebagai musuh yang harus diserang.
Bagaimana, Anda Berminat untuk Memelihara Keduanya?
Demikian informasi tentang sejarah dan alasan anjing dan kucing tidak akur. Jika ingin memelihara keduanya, pastikan Anda memiliki fasilitas yang memadai. Salah satunya adalah memiliki Pet Insurtech. Salah satu penyedia auransi ini yang bisa Anda andalkan adalah https://simasinsurtech.com/.
Simas adalah jasa asuransi hewan dengan track record yang valid. Jadi, kredibilitasnya tidak perlu Anda ragukan. Agar hidup peliharaan semakin makmur, mari segera buat asuransi hewan di Simas!