5 Serangan Cyber yang Wajib Diwaspadai Perusahaan

Kecanggihan teknologi terus bergerak maju, sehingga bisa membuka banyak risiko baru. Di tengah kemajuan teknologi, serangan cyber juga ikut berkembang, bukannya malah turun tetapi saat ini malah semakin canggih.

Memasuki tahun 2025 saat ini, perusahaan harus meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan ransomware yang semakin agresif.

Karena kesalahan kecil saja bisa berdampak besar pada kehilangan data dan reputasi perusahaan secara langsung.

Serangan Cyber yang Wajib Diwaspadai Perusahaan
Serangan Cyber yang Wajib Diwaspadai Perusahaan

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima serangan cyber paling berbahaya yang perlu Anda tahu untuk mengantisipasi jika sewaktu waktu terjadi pada perusahaan Anda

1. Ransomware: Serangan Cyber yang Mengunci Data

Ransomware masih menjadi ancaman paling menakutkan bagi pemilik bisnis IT. Cara kerjanya sangat sederhana tapi juga membahayakan data perusahaan

Pertama-tama peretas mengunci data milik korban lalu menghubungi untuk dimintai tebusan sejumlah uang. Jika tebusan sudah dibayar maka peretas akan memberikan kuncinya.

Pada tahun 2024 serangan semacam ini semakin sering terjadi, caranya mereka melakukan aksi pun semakin licik. Penjahat siber tidak cuma mengunci data penting perusahaan saja, tapi juga akan mengancam bakal menyebarkannya data perusahaan ke internet jika korban tidak segera membayar uang tebusan.

Bayangkan data perusahaan Anda dan semua dokumen pribadi bisa bocor ke publik? tentu saja kerugiannya akan sangat besar, bukan?

2. Phishing : Mirip Situs Asli

Phishing saat tidak bekerja seperti dahulu yang hanya mengirim email yang mirip perusahaan asli, pada tahun 2024, serangan phishing sudah jauh lebih canggih dan tidak menggunakan cara lama seperti cara sebelumnya, kini peretas akan menggunakan pendekatan yang sangat halus, yaitu teknik spear phishing (menargetkan seseorang) atau whaling (mengincar stakeholder perusahaan) dengan cara memberikan link atau file untuk mendapatkan informasi pribadi.

Bahaya dari phishing tidak bisa dianggap remeh oleh pemilik perusahaan. Serangan ini bisa menjadi jembatan masuk peretas untuk membobol sistem perusahaan dan paling parah adalah bisa mengirimkan serangan ransomware.

3. DDoS: Serangan Palsu Buat Server Tumbang

DDoS (Distributed Denial of Service) adalah salah satu serangan cyber yang paling sering diterima oleh pemilik website. Cara kerjanya dari DDoS adalah mengirimkan paket ke server dengan membabi buta sehingga jalur ke server penuh, hingga akhirnya server tidak sanggup menangani permintaan lalu server akan down.

Serangan cyber DDoS akan ini ditujukan ke website atau bisa juga jaringan dengan tujuan agar layanan tidak bisa dibuka.

Serangan DDoS bisa membuat website tidak bisa diakses berhari-hari, sehingga sangat merugikan, apalagi jika bisnismu tergantung pada pengunjung website. Kabar baiknya pemilik bisnis bisa mencegah sistemnya terkena serangan DDoS dengan cara bekerja sama dengan layanan Anti-DDoS seperti layanan milik Wowrack.

Wowrack dapat mengatasi serangan DDoS dengan bekerja secara real-time, caranya adalah jika ada serangan masuk, sistem Wowrack akan langsung mendeteksi, menyaring trafik DDoS, dan hanya menyisakan trafik dari pengunjung asli yang akan masuk ke server. Sehingga, meskipun situs sedang diserang, website perusahaan akan tetap bisa diakses oleh pengguna.

Keunggulan Anti-DDoS Wowrack:

  • Melindungi sistem dari DDoS secara otomatis 24 jam non stop.
  • Filtering cerdas yang bisa membedakan mana pengunjung asli dan mana yang berasal dari bot peretas.
  • Cocok digabung dengan hosting dan cloud, baik yang di-host di Wowrack maupun infrastruktur milik Anda sendiri
  • Notifikasi jika ada potensi serangan

4. Malware: Program Berbahaya yang Menyusun

Malware adalah singkatan dari malicious software yaitu jenis software yang dibuat untuk menyusup ke dalam infrastruktur IT tanpa izin, lalu diam-diam bisa mencuri data. Biasanya, malware masuk dengan cara menyamar sebagai aplikasi biasa dan tidak berbahaya. Sehingga, banyak pengguna tidak sadar bahwa perangkat mereka sedang disusupi oleh malware.

Bagi perusahaan, serangan malware bisa berdampak serius. Bayangkan jika satu komputer terinfeksi, lalu malware menyebar ke seluruh jaringan kantor tentu saja akan berdampak pada operasional bisnis.

5. Man in the Middle: Penyusup di Tengah Komunikasi

Serangan Man in the Middle (MitM) terjadi saat ada pihak ketiga yang menguping di antara dua pihak yang sedang berkomunikasi. Bayangkan kamu sedang mengirim pesan penting ke rekan kerja, tapi ternyata ada “penyusup” yang ikut membaca pesan tersebut sebelum sampai ke tujuan.

Serangan ini biasa dilakukan pada jaringan publik, seperti WiFi di kafe, stasiun, atau bandara. Peretas akan menggunakan koneksi publik yang tidak aman untuk melihat apa saja data yang lewat antara lain kata sandi, data login, atau informasi sensitif lainnya.

Untuk itu, Anda harus berhati-hati jika mengirimkan sesuatu atau login di platform jika menggunakan jaringan publik.

Di tengah meningkatnya ancaman siber, meningkatkan keamanan IT bisnis menjadi fokus tersendiri, untuk itu Wowrack hadir sebagai solusi permasalahan IT yang terkait dengan serangan cyber untuk membantu bisnis terlindungi dari berbagai ancaman siber.

Dengan cyber security yang mencakup perlindungan real-time, pemantauan 24/7, serta dukungan teknis profesional, Wowrack memberikan ketenangan bagi perusahaan dari berbagai skala. Baik kamu menjalankan website, aplikasi, atau sistem internal perusahaan, Wowrack siap membantu menjaga infrastruktur digital tetap terlindungi.


Tinggalkan komentar