Panduan Ukuran Popok Bayi dan Bagaimana Cara Memilih Popok yang Sesuai Usia

Rutinitas orang tua baru adalah mengganti popok bayi secara berkala. Tujuannya agar si bayi terhindar dari ruam popok. Namun, tetap memperhatikan pemilihan popok yang aman untuk bayi.

Dahulu, orang tua kita dipusingkan dengan tumpukan popok kain yang harus dicuci. Namun saat ini, telah tersedia popok sekali pakai demi kepraktisan. Walau begitu, seorang ibu muda dilanda kebingungan terkait pemilihan popok bayi.

Seperti celana, popok juga memiliki ukuran

Jika melihat dari luar, popok bayi kelihatan sama dan gak ada bedanya. Namun, kalau memperhatikan lebih detail ada tanda ukuran yang tertera pada popok bayi

Secara umum, panduan ukuran popok bayi terbagi dalam berbagai jenis

  • Memakai huruf seperti S, M, L, XL, XXL
  • Memakai tanda mirip makanan cepat saji seperti kecil, sedang, dan besar.

Biasanya ukuran popok terletak pada depan kemasan, tak terkecuali Popok Makuku.

Apakah tahu jenis ukuran popok saja sudah cukup? Ternyata itu belum cukup. Sebab, bayi pada usia mengalami perkembangan yang ditandai dengan berbagai hal.

Melihat hal tersebut, kamu perlu memperhatikan ukuran popok, mulai dari popok bayi baru lahir dan mengikuti perkembangan sang bayi. Dengan mengetahui hal tersebut, kamu dapat menentukan popok seperti apa yang sesuai untuk sang buah hati.

Panduan memilih popok sesuai usia bayi

Selain memperhatikan kenyamanan dan keamanan, pemilihan popok harus menyesuaikan usia bayi. Sebab, bayi akan memperlihatkan perkembangannya pada usia tertentu.

Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan ciri-ciri pertumbuhan bayi sesuai usianya. Dengan begitu, kamu bisa menentukan popok yang sesuai untuk buah hati.

1. Usia 0-3 bulan

Pada usia ini, bayi memiliki kulit sensitif. Oleh sebab itu, gunakan popok berbahan lembut dan nyaman untuk buah hati. Pilihlah popok dengan perekat di pinggang apabila butuh popok sekali pakai.

Saat memilih popok sekali pakai, tetap perhatikan ukuran sesuai berat badan. Pakai popok ukuran S jika berbadan kecil, M untuk berbadan sedang, sedangkan L maupun XM untuk bayi berukuran besar.

Bagaimana kalau ingin memilih popok kain?

Jawabannya boleh, mengingat bayi usia 0-3 tahun tidak banyak bergerak dan berpindah tempat. Namun, popok kain tetap harus dicuci supaya agar tidak terjadi iritasi kulit.

2. Usia 4-8 bulan

Pada usia ini, bayi sudah bisa mencerna makanan padat walaupun masih butuh ASI. Masalah yang terjadi disini adalah kotoran yang dibuang si kecil semakin berbau. Solusinya, kamu dapat memilih popok yang ukurannya pas dan tidak mudah bocor.

Selain itu, perhatikan juga kandungan PH popok agar kulit bayi tetap terjaga dengan baik.

3. Usia 9-24 bulan

Untuk usia ini, bayi mulai aktif bergerak. Untuk mendukung geraknya, pilihlah popok yang elastis, punya perakat, dan nyaman untuk buah hati. Sem

Namun, tetap mengganti popok ketika bayi buang air besar ataupun popok basah. Hal ini untuk menjaga bayi agar terhindar dari ruam popok.

Permukaan 3D pada popok Makuku terbilang ampuh untuk mencegah ruam bayi. Popok Makuku memiliki daya serap yang tinggi sehingga permukaan popok tetap kering.

4. Usia 24 bulan ke atas

Pada usia ini, sebagian orang tua mulai mengurangi penggunaan popok. Tujuannya agar anak dapat mandiri dan belajar menggunakan kamar mandi.

Salah satu cara yang dilakukan oleh ibu dengan memilih training pants. Dengan memakai training pants, si buah hati akan merasa tidak nyaman ketika popoknya basah.

Panduan memilih popok berdasarkan ukuran popok bayi

Panduan memilih popok berdasarkan ukuran popok bayi

Selain memilih popok berdasarkan usia, kamu dapat memilih popok berdasarkan ukuran popok bayi. Pembahasan ini akan menjawab kapan harus pakai popok berukuran S, M, L, maupun XL.

Melansir dari parenting.co.id, berikut panduan memilih popok berdasarkan ukurannya.

1. Popok bayi berukuran S

Setelah usia 1 bulan, bayi mulai memakai popok tipe celana. Popok jenis ini praktis untuk si kecil. Sebagai informasi, popok ini cocok untuk bayi dengan berat badan 4-8 kg dengan usia 1-5 bulan.

Bayi pada usia 1 bulan dapat terlentang, berguling, dan berguling.

2. Popok bayi berukuran M

Popok ukuran M dapat dikenakan pada bayi berusia 1-6 bulan. Sebab, bayi pada usia 1-6 bulan mengalami pertambahan berat badan mencapai 800-1000 gram per bulan.

Namun, bayi pada usia 6 bulan ke atas memiliki pertambahan berat badan 200-300 gram per bulan.

Popok ukuran M direkomendasikan untuk bayi dengan berat badan 7-12 kg. Pada usia ini, bayi sudah mulai merangkak dan berjalan.

3. Popok bayi berukuran L

Popok bayi ukuran L sangat jarang dipakai. Hal ini karena frekuensi pipis si buah hati mulai berkurang.

Kalaupun ingin memakai, popok bayi ukuran L sesuai untuk bayi dengan berat badan 9-14 kg. Terutama pada rentang usia 9-12 bulan.

Pada usia tersebut, bayi sudah aktif bergerak maupun berdiri dengan memegang benda sekitar.

Kesimpulan panduan memilih ukuran popok bayi

Memilih popok yang ukuran tentunya memperhatikan usia si buah hati. Sebab usia bayi mempengaruhi kebutuhan popok.

Pada usia 0-3 bulan pilihlah popok celana dengan perekat kuat. Sedangkan usia 4-8 bulan gunakan popok yang pas dan berdaya serap tinggi. Lalu, usia 9-24 tahun carilah popok yang elastis dan nyaman untuk bergerak.

Selain melihat usia, kamu dapat melihat ukuran popok bayi untuk memilih popok.

  • Popok bayi ukuran S sesuai untuk usia 0-6 bulan
  • Popok bayi ukuran M untuk usia 6 bulan keatas
  • Popok ukuran L untuk bayi berusia 9-12 bulan

Makuku Air Diapers menyediakan popok tipe celana dengan ukuran  S, M, dan L. Dengan ketebalan 1,6 mm, Makuku Air Diapers mampu menyerap cairan 17 kali dari berat awal popok. Dan tentunya, nyaman dikenakan bagi buah hati.


Perbedaan Antara Penerjemahan dan Interpretasi, Jasa Konsultan Pajak Bandung

Jasa Konsultan Pajak Bandung

Konsultan pajak Bandung adalah salah satu jasa yang dicari oleh banyak pebisnis di Kota Kembang. Hal ini tentunya tidak mengherankan karena menggunakan jasa yang satu ini memiliki banyak manfaat bagi…

Tinggalkan komentar