Dahulu, izin IMB menjadi syarat utama dalam membangun. Namun, saat ini pemerintah telah mengadopsi sistem PBG yang lebih baru.
Langkah ini diambil untuk menyederhanakan prosedur perizinan dan menciptakan iklim investasi yang lebih menarik.
Baik IMB maupun PBG memiliki tujuan yang sama, yakni memastikan bangunan yang didirikan memenuhi standar keselamatan dan tata ruang yang berlaku.
Daftar Isi
6 Perbedaan Antara IMB dan PBG
Meskipun IMB dan PBG terkait dengan pembangunan, ada perbedaan yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah enam perbedaannya.
1. Tujuan Utama
IMB diperlukan sebelum memulai pembangunan bangunan, dengan fokus pada kepatuhan terhadap rencana tata ruang dan peraturan teknis. Izin ini memastikan bangunan sesuai dengan peruntukan lahan dan memenuhi standar teknis yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Untuk meningkatkan standar bangunan dan melindungi lingkungan, pemerintah mengganti IMB dengan PBG melalui UU Cipta Kerja. PBG lebih menekankan aspek keselamatan, kenyamanan, dan dampak lingkungan.
Tujuannya adalah memastikan bangunan tidak hanya sesuai dengan peraturan teknis tetapi juga aman, nyaman untuk dihuni, dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
2. Proses Pengurusan
Persyaratan IMB dan PBG berbeda. IMB, misalnya, mengharuskan adanya dokumen perencanaan tata ruang, gambar bangunan, serta bukti kepemilikan tanah.
Proses pengurusan PBG lebih kompleks dibandingkan dengan IMB. PBG memerlukan dokumen tambahan yang menekankan aspek keselamatan dan dampak lingkungan.
Proses pengurusan izin ini bisa cukup rumit. Untuk mempermudah dan mempercepat prosesnya, Anda bisa memanfaatkan layanan jasa pengurusan PBG.
3. Fokus Penilaian
IMB lebih menekankan pada aspek administratif dan teknis awal dari pembangunan. Ini termasuk kepatuhan terhadap rencana tata ruang dan standar teknis bangunan seperti ukuran, struktur, dan material yang digunakan.
Pentingnya PBG untuk properti sangat terasa dalam hal keselamatan dan kenyamanan bangunan. PBG lebih menekankan keselamatan dan kenyamanan penghuni sepanjang masa operasional bangunan.
Penilaian PBG mencakup keselamatan konstruksi, aksesibilitas, kenyamanan termal dan akustik, serta dampak lingkungan bangunan.
Dalam beberapa kasus, menggunakan jasa PBG dapat memudahkan dalam memenuhi semua proses penilaian ini.
4. Dampak Lingkungan
IMB tidak secara khusus menekankan pada dampak lingkungan. Penilaian lebih difokuskan pada aspek teknis dan kepatuhan terhadap perencanaan tata ruang.
Sementara itu, PBG menjamin bahwa bangunan tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya.
Hal ini termasuk penilaian dampak terhadap kualitas udara, air, dan tanah, serta upaya mitigasi yang perlu dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut.
5. Kepentingan Keselamatan
Standar keselamatan bangunan yang tertuang dalam IMB cenderung lebih umum dan tidak terlalu spesifik. Fokus utama IMB yaitu memastikan bangunan tidak menyalahi aturan tata ruang.
Sebaliknya, PBG memberlakukan standar keselamatan yang lebih ketat dan terperinci, meliputi kekuatan struktur, sistem pencegahan kebakaran, serta akses darurat yang memadai.
6. Peran dalam Pembangunan
IMB seperti kerangka dasar sebuah bangunan, memastikan bangunan sesuai dengan rencana awal. Sementara itu, PBG memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu menciptakan lingkungan binaan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
PBG tidak hanya mengatur aspek teknis bangunan, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Peran PBG dalam pembangunan sangat penting karena mencakup aspek keselamatan, kenyamanan, dan dampak lingkungan. PBG memastikan setiap tahap pembangunan memenuhi standar teknis dan memperhatikan kesejahteraan penghuni serta masyarakat sekitar.
Dengan memahami perbedaan IMB dan PBG, pemilik properti dan developer dapat lebih mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Setelah memahami perbedaan antara IMB dan PBG, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengajukan permohonan PBG.
Pastikan Anda berkonsultasi dengan pihak terkait, seperti dinas perizinan setempat, untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan up-to-date.
Menggunakan jasa pengurusan PBG juga bisa menjadi solusi praktis untuk memastikan semua proses berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jasa PBG bukan hanya membantu dalam hal administratif, tetapi juga memastikan bahwa semua aspek teknis dan keselamatan bangunan Anda terpenuhi.