Mesin laminasi termasuk mesin yang selalu ada di percetakan. Fungsinya yang melaminasi dokumen penting, menjadi bagian tak terpisahkan dari percetakan itu sendiri. Karenanya pelaku usaha percetakan pastinya harus pintar memilih mesin laminasi untuk perkembangan usahanya.
Menjadi suatu keharusan untuk mengetahui pengertian, fungsi dan apa saja yang berhubungan dengan mesin laminasi sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini penting agar pelaku usaha tidak salah sasaran. Mengingat mesin laminating punya spesifikasi tertentu mengenai apa saja yang bisa dilaminasi. Beda bentuk dokumen, beda mesin laminating.
Daftar Isi
Mengetahui Lebih Dekat Mesin Laminasi
Dunia percetakan pasti mengetahui mesin laminasi, yaitu mesin yang digunakan untuk melaminasi atau melapisi dokumen menggunakan plastik laminasi. Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada dokumen tersebut dari kerusakan yang disebabkan faktor luar, seperti kena air, jatuh, sobek, tertekuk dan lain-lain.
Benda yang bisa dilaminasi umumnya adalah dokumen dengan ketebalan tertentu, seperti piagam, kertas, sertifikat, KTP sampai banner. Tentunya beda benda, beda pula mesin laminating yang digunakan.
Apa yang Diperhatikan dalam Menggunakan Mesin Laminating
Banyaknya ragam dokumen yang bisa dilaminasi, membuat kita harus bisa melihat banyak hal sebelum menggunakan mesin laminating tertentu. Salah memilih jenis mesin laminating, membuat hasil laminating tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Beberapa hal yang bisa diperhatikan sebelum memilih mesin laminating diantaranya :
1. Hasil Cetak yang Diinginkan
Hasil cetak laminating berbeda-beda. Ada yang dilaminasi tipis saja, ada yang plastiknya langsung kaku dan membuat dokumen tertutupi sempurna dan sebagainya. Memilih mesin laminating juga disesuaikan dengan hasil cetak yang diinginkan. Karena beda hasil cetak, beda pula mesin laminatingnya.
2. Ukuran Mesin
Ukuran mesin juga tergantung dari jenis dokumen yang ingin dilaminating. Mesin laminating yang umum, biasanya digunakan untuk melaninasi jenis ukuran kertas A4, A3 dan ukuran kartu. Semakin besar ukuran kertas atau dokumen yang ingin dilaminasi, jenis mesin laminatingnya pun akan berbeda.
3. Ketebalan Plastik Laminating
Plastik laminating yang digunakan pada mesin laminating mempunyai ketebalan yang berbeda. Hal ini bergantung pada keinginan kita terhadap hasil laminating. Apakah ingin melaminasi dengan plastik yang tipis dan hanya menutupi saja. Atau plastik yang tebal dan menyatu dengan kertas sehingga kaku dan anti sobek.
Ketebalan plastik laminating yang digunakan di mesin laminating mempunyai 3 kriteria, yaitu :
- Ketebalan 100 mikron untuk kertas atau dokumen yang umum digunakan. Seperti kertas biasa, piagam, sertifikat dan lain-lain.
- Ketebalan 150 mikron yang bisa digunakan untuk melindungi dokumen yang lebih tebal, seperti menu makanan di café atau restoran. Hasilnya pun lebih tebal dan lebih tahan lama.
- Ketebalan 250 mikron hingga 350 mikron. Plastik laminating setebal ini biasanya digunakan untuk tujuan khusus yang membutuhkan mesin laminating khusus juga.
4. Jumlah Roller yang Dibutuhkan
Roller adalah bagian dari mesin laminating yang berfungsi untuk melekatkan plastik ke dokumen yang akan dilaminasi. Jumlah roller tiap mesin laminating berbeda, yang membuat hasil cetaknya pun berbeda. Semakin banyak jumlah rollernya, semakin kaku dan kuat hasil cetaknya.
Jenis Mesin Laminating yang Terbaik
Hasil cetak laminating sangat dipengaruhi dari jenis mesin laminating yang digunakan. Karena itu penting bagi pelaku usaha untuk mengetahui jenis mesin laminating dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan.
Secara umum jenis mesin laminating dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Mesin Laminating Panas
Mesin laminating panas adalah jenis mesin laminating yang umumnya dilengkapi dengan lem sebagai perekat plastik. Teknik yang digunakan yaitu thermal laminating yang bekerja pada suhu 90 sampai 120 derajat celcius.
Teknik perekatan panas ini sangat cocok untuk merekatkan media kertas, seperti brosur, kertas, piagam, sertifikat dan dokumen sejenis. Pelaku usaha pemula biasanya menggunakan jenis mesin laminating panas ini karena umum digunakan.
2. Mesin Laminating Dingin
Mesin laminating dingin adalah jenis mesin laminating yang tidak menggunakan panas untuk mengoperasikannya. Teknik yang digunakan yaitu cold laminating dengan metode wet.
Jenis mesin laminating sangat cocok untuk melaminasi benda yang berukuran besar, seperti roll up banner, stiker, tripod banner, X banner dan sejenisnya. Karena benda yang dilaminasi berukuran besar, maka mesin laminating dingin juga berukuran besar. Biasanya memiliki panjang sekitar 1,5 meter.
Mesin jenis laminating dingin biasanya ditemukan di percetakan besar karena hasil cetaknya pun berbeda dengan mesin laminating panas.
Mesin Laminating di Maxipro
Setelah mengetahui jenis mesin laminating, pastikan untuk memilah dokumen yang akan dilaminasi. Sesuaikan dengan ukuran dokumen dan hasil cetak yang diinginkan. Untuk memulai usaha laminasi, jenis mesin laminating panas sangat cocok, karena dokumen yang ingin dilaminasi sangat umun dan banyak diperlukan. Seperti piagam, sertifikat, KTP dan lain-lain.
Sementara mesin laminating dingin sangat cocok untuk usaha yang besar dan membutuhkan mesin khusus yang berukuran besar. Untuk memulai usaha dengan menggunakan jenis mesin laminating dingin ini, pelaku usaha harus menyediakan tempat yang besar untuk memuat mesin laminating dingin yang juga berukuran besar.
Jadi mesin laminating mana yang terbaik. Sesuaikan dengan kebutuhan dan hasil cetak akhir yang Anda inginkan.
Dapatkan mesin laminating berkualitas hanya di Maxipro, distributor mesin percetakan yang terlengkap di Indonesia. Pilihannya mesin laminatingnya banyak dan beragam, lengkap dengan spesifikasi dan kegunaannya. Harga yang diberikan pun selalu terbaik sesuai dengan kualitasnya.
Mau tahu tentang mesin laminasi berkualitas di Maxipro. Langsung saja cek di www.maxipro.co.id