4 Tips Memilih Obat Anti Jamur yang Tepat untuk Anda

Penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur harus segera Anda atasi agar tidak menjadi parah nantinya. Tentunya, memilih obat anti jamur pun harus Anda lakukan dengan baik agar menemukan obat yang tepat sesuai penyakit kulit yang diderita.

Nah, bagi Anda yang saat ini masih kesulitan menemukan obat anti jamur yang pas, maka bisa ikuti beberapa tips di bawah ini.

Tips Memilih Obat Anti Jamur yang Efektif

Tips Memilih Obat Anti Jamur yang Efektif

Supaya budget yang Anda keluarkan untuk membeli obat anti jamur tidak sia-sia, maka bisa ikuti beberapa tips memilihnya yang tepat dari pafikotapadangaro.org, berikut ini:

1. Kenali Penyakit Jamur Kulit yang Anda Derita

Sebelum mulai membeli obat anti jamur, Anda harus mengetahui dulu penyakit jamur kulit apa yang Anda derita. Biasanya, penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur, di antaranya panu, kutu air, kadas atau kurap, serta ruam popok.

Setelah mengetahui jenis penyakit infeksi jamur yang Anda derita, mulailah untuk mencari informasi terkait penyakit itu sendiri, seperti penyebabnya, gejala serta cara pengobatannya yang tepat. Sehingga, Anda bisa mengetahui obat anti jamur apa yang akan dipilih untuk mengobati penyakit tersebut.

2. Pilih Obat Anti Jamur yang Paling Cocok

Setelah mengetahui penyakit kulit akibat infeksi jamur yang Anda derita, selanjutnya bisa langsung memilih obat anti jamur yang cocok. Ada baiknya Anda memilih obat berbentuk salep atau krim yang memiliki kandungan clotrimazole 1%. Sebab, krim anti jamur ini dapat mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur sampai ke akarnya, lho.

Selain itu, obat anti jamur dengan kandungan clotrimazole 1% dapat memberikan pencegahan agar jamur tidak datang kembali. Efek positif dari obat ini pun bisa langsung Anda rasakan selama 1 minggu sejak pemakaian pertama. Sehingga, Anda pun bisa terbebas dari rasa sakit pada kulit yang diakibatkan oleh jamur membandel.

3. Baca Cara Penggunaan Obat Anti Jamur dengan Teliti

Salah satu produk obat anti jamur yang mengandung klotrimazol 1% adalah Canesten. Anda dapat memilih produk ini untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi jamur, seperti panu, kutu air, kurap atau kadas, jamur kuku, hingga ruam pada popok.

Untuk penggunaannya sendiri, Anda harus memastikan bahwa daerah yang akan diolesi krim atau salep dalam keadaan kering dan bersih. Lalu, gunakan salep Canesten selama 2 minggu dengan dosis 2-3 kali untuk dewasa agar bisa mengusir jamur sampai ke akarnya.

Setelah penggunaan, pastikan Anda mencuci tangan sampai bersih, ya. Selain itu, apabila tidak ada perkembangan setelah penggunaan selama 4 minggu, pastikan Anda memeriksa lagi ke dokter, ya.

4. Perhatikan Efek Samping dari Obat Anti Jamur

Tips terakhir yang mesti Anda pertimbangkan adalah memperhatikan efek samping dari obat anti jamur. Sebenarnya, obat untuk mengatasi infeksi jamur dengan kandungan clotrimazole 1% tergolong aman. Namun, untuk beberapa kondisi tertentu bisa menyebabkan berbagai efek samping.

Adapun efek samping yang bisa saja terjadi dalam penggunaan obat ini memiliki gejala seperti, kulit terasa nyeri atau tidak nyaman, kulit mengelupas, muncul kemerahan serta terasa terbakar.

Jika saat pemakaian Anda merasakan gejala-gejala efek samping seperti itu, sebaiknya segera hubungi dokter agar mendapatkan pemeriksaan yang efektif, ya.

Itulah informasi seputar tips memilih obat anti jamur yang bisa Anda lakukan dengan mudah dan tepat. Bagaimana, tidak terlalu sulit, bukan? Apalagi sekarang sudah tersedia salep krim Canesten Klotrimazol 1% yang bisa Anda beli dengan mudah di apotek maupun e-commerce kesayangan.


Kegiatan Siswa yang Efektif dalam Mengembangkan Kepemimpinan, Istilah Kesehatan untuk Ibu, Mastahtugas: Jasa Joki Tugas yang Profesional, Jam Tangan Wanita

4 List Jam Tangan Wanita dari Balmer

Bagi kaum hawa, jam tangan merupakan aksesoris fesyen yang wajib dimiliki. Selain fungsinya sebagai penunjuk waktu, item satu ini pun bisa memunculkan identitas Anda. Balmer adalah rekomendasi yang tidak perlu…

Premenstrual Dysphoric Disorder, 6 Cara Mengatasi Nyeri Saat Haid

6 Cara Mengatasi Nyeri Saat Haid

Nyeri haid selalu menjadi kendala dan membuat Anda sulit dalam melakukan aktivitas apapun, karena rasa nyeri yang diderita. Rasa nyeri ini kadang timbul, kadang hilang, namun saat datang rasa nyeri,…

Tinggalkan komentar