5 Tahapan Tumbuh Kembang Anak

Perlu diketahui bahwa setiap anak memiliki kemampuan tumbuh kembang yang berbeda-beda. Namun, ada hal umum yang dapat dijadikan patokan, seperti halnya rata-rata anak usia 1 tahun misalnya sudah bisa berjalan.

Mengetahui standar apa yang bisa dilakukan anak pada usia tertentu akan memandu Anda dalam mempersiapkan anak Anda memasuki tahap-tahap tumbuh kembangnya. Orang tua juga dapat mengoptimalkan kemampuan anak-anak mereka sesuai dengan usianya, sehingga anak-anak akan terhindar dari risiko keterlambatan.

Berikut tahapan tumbuh kembang anak dari usia 0 hingga 12 tahun yang dapat Anda ketahui.

Fase 1 (0-1 tahun)

Mulai dari usia ketika bayi baru lahir hingga usia 1 bulan, gerakan bayi berasal dari lingkungan sekitarnya. Bayi mulai beradaptasi atas peralihan lingkungan rahim dan lingkungan barunya, sehingga tidak jarang Anda akan menemukan kebiasaan bayi menangis pada malam hari.

Tanda tumbuh kembang bayi dapat dinilai dari cara bayi memberikan respon. Misalnya adalah ketika Anda memberikan jari Anda pada jari mereka, maka respon yang Anda dapatkan biasanya adalah dengan cara menggenggam jari Anda. Wajah kedua orang tua terasa familiar bagi mereka.

Setelah berusia 3-6 bulan, kemudian bayi mulai dapat menggerakkan kepala mereka, mencoba tengkurap, memahami nama mereka sendiri, dan bergumam. Selain itu, bayi akan mulai belajar duduk. Pada usia 9-12 bulan, bayi biasanya sudah mahir berguling, mulai belajar merangkak, berlatih berjalan, dan menunjuk objek. Pada usia ini, gigi anak mulai tumbuh dan mereka mulai menggigit objek yang ada di dekat mereka.

Fase 2 (1-2 tahun)

Fase kedua adalah waktu dimana anak-anak mulai belajar berbicara, dengan mengucapkan banyak kosakata dan meniru perkataan orang lain. Ini adalah tahap tepat bagi Anda untuk mengajari anak bicara. Jika pada usia tersebut anak belum lancar berbicara, maka Anda bisa konsultasikan.

Selanjutnya, Anda sudah bisa mulai memberikan arahan kepada anak Anda, seperti mengajarkan bagaimana caranya untuk menggunakan toilet, makan sendiri, dan merapikan kembali mainan yang telah digunakan oleh mereka.

Fase 3 (2-3 tahun)

Fase berikutnya adalah fase emas dimana perkembangan otak anak yang cepat menjadi salah satu kesempatan bagi kedua orang tuanya untuk mengajarkan hal-hal penting.

Pada usia ini, anak-anak bahkan sudah dapat berlari. Tambah kosakata anak-anak dengan mengajarinya banyak kata-kata dan membacakannya buku atau memperdengarkan audio maupun video. Daya hafal anak pada usia ini akan sangat berpengaruh hingga anak-anak tumbuh nantinya.

Fase 4 (3-5 tahun)

Fase 4 adalah fase pendidikan prasekolah. Pada usia ini anak-anak mulai bersosialisasi dengan selain kedua orang tua ataupun saudara mereka. Semua kegiatan berfokus pada bermain sambil belajar dan penerapan fun learning adalah hal yang paling tepat bagi mereka.

Ajarkan budi pekerti dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Anda juga bisa mengajarkan mengenai membaca, menulis, berhitung, menggambar, mewarnai, dan sebagainya.

Permainan seperti puzzle akan merangsang perkembangan otak anak. Selain itu, evaluasi interaksi anak-anak dengan bertanya kepada mereka mengenai siapa guru favoritnya, bagaimana kesehariannya di sekolah, dan teman-teman sebayanya.

Fase 5 (6-12 tahun)

Fase 6-12 tahun adalah fase sekolah, dimana tumbuh kembang anak semakin baik. Anak-anak sudah mulai tumbuh gigi permanen. Kemandirian sudah mulai terlihat, dimana anak-anak sudah semakin mampu menyiapkan diri mereka sendiri, mulai dari persiapan sekolah bahkan semalam sebelumnya.

Anak semakin terampil dalam menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas mereka. Kemampuan akademik dan nonakademik semakin meningkat, seperti hobi, olahraga, seni, dan juga kemampuan sosial seperti berkelompok dan berorganisasi di dalam kelas.

Anda sebagai orang tua mulai dapat melihat minat dan bakat anak-anak Anda. Maka, arahan dan bimbingan yang baik akan menentukan bidang apa yang sesuai untuk anak Anda kedepannya.

Sekian 5 tahapan tumbuh kembang anak yang dapat Anda ketahui. Pentingnya mengetahui tahap tersebut akan mengarahkan orang tua untuk mengambil langkah bijak apa yang dapat membantu anak-anaknya melewati semua tahapan tumbuh kembang tersebut.

Konsultasi dengan ahli anak jika Anda merasakan adanya masalah dengan tumbuh kembang anak Anda. Selain itu, konsultasi dengan sesama orang tua juga akan membantu Anda untuk saling berbagi pengalaman dan juga bertukar pikiran mengenai pola asuh terbaik untuk si buah hati.

Tinggalkan komentar